Sehelai pashmina punya banyak fungsi selain sebagai aksesori dalam
berpakaian. Selain sebagai kerudung, pashmina juga bisa difungsikan
sebagai penghangat tubuh hingga menjadi bahan untuk mendesain pakaian.
“Ibu-ibu yang datang ke sini biasanya bilang enggak pas kalau ke
acara resmi tidak pakai pashmina, soalnya tidak ada yang dipegang,” kata
Ani Siti Aniyah, Moslem Fashion Assistant Shafira di Buah Batu,
Bandung.
”Untuk kalangan anak muda, pashmina terkenal sejak vokalis band Nidji memakainya,” katanya menambahkan.
Dalam acara Jakarta Fashion Week 9/10, November 2009 lalu misalnya,
perancang Sebastian Gunawan mengubah pashmina menjadi gaun-gaun yang
anggun dan elegan. Untuk membuat 16 rancangannya, Sebastian menggunakan
28 pashmina bermotif dan 20 pashmina polos karena untuk setiap desainnya
dibutuhkan lebih dari dua pashmina. Tak jarang, Sebastian harus
merombak rancangannya karena terdapat perbedaan warna dari helai kain
yang dia gunakan meski memiliki motif yang sama.
Jane Singer, kolumnis The New York Times, menuliskan, istilah
pashmina dikenal orang sebagai selendang dengan ukuran besar, lebih
besar dibandingkan dengan syal. Padahal, berdasarkan arti yang
sebenarnya, pashmina adalah jenis material kainnya itu sendiri.
Pashmina adalah jenis kain wol dari serat yang diolah dari janggut
domba. Dombanya pun tak sembarangan, yaitu domba yang hidup di
pegunungan Himalaya, tepatnya di daerah yang bernama Ladakh, dengan
ketinggian sekitar 4.200 meter di atas permukaan laut.
Janggut domba ini kemudian ditenun oleh orang-orang di lembah Kashmir
dan Nepal menjadi selendang dan syal. Dengan menggunakan metode kuno,
orang-orang Nepal menyisir janggut domba dan memilih serat terbaik. Di
Nepal, kain ini disebut pashmina, sementara di Kashmir dikenal dengan
nama wol kasmir. Namun, dengan makin populernya penggunaan selendang,
nama pashmina lebih dikenal banyak orang.
Seiring dengan makin banyaknya permintaan, pemasaran tenun pashmina
dilakukan ke wilayah lain di India. Di sini, pashmina berbentuk
selendang, selimut, dan penutup tempat tidur hanya dipakai oleh kalangan
atas karena harganya yang mahal. Setelah itu, pashmina menyebar ke
negara lain, termasuk ke Eropa ketika kain ini akhirnya berada di tangan
Napoleon Bonaparte.
Sutra
Kain yang terdiri atas 100 persen bahan pashmina bersifat halus seperti
sutra, terasa hangat, dan sangat ringan. Pada perkembangannya, bahan
pashmina dicampur dengan sutra supaya lebih kuat dan bisa memberi bentuk
saat dipakai. Umumnya kombinasi campurannya adalah 70 persen pashmina
dan 30 persen sutra. Namun, ada juga yang mencampur kedua bahan tersebut
dengan perbandingan 50-50.Kain yang terdiri atas perbandingan 70-30
punya tenunan lebih rapat, warnanya mengilap, tetapi tetap halus dan
ringan. Semakin tinggi kandungan pashminanya, kain akan berharga lebih
mahal.
Kain dari pashmina asli dibuat melalui proses manual, mulai dari
penyisiran janggut domba, penyortiran, memintal, menenun, pengeringan,
hingga penyulaman. Dengan cara ini, warna yang dihasilkan pun terbatas.
Namun, dengan makin tingginya pemasaran pashmina di seluruh dunia,
barang imitasi pun bermunculan. Bahkan, kain yang tidak terbuat dari
serat janggut domba disebut sebagai pashmina.
Perancang busana Muslim, Merry Pramono, mengatakan, belum banyak
desainer Indonesia yang menggunakan pashmina sebagai bahan untuk
mendesain pakaian karena kain ini bersifat hangat. Hal ini tentu saja
tidak cocok dengan Indonesia yang secara umum bersuhu udara panas.
”Supaya bisa dipakai di sini, bisa saja diakali dengan membuat
pakaian bergaya kasual dari pashmina, tetapi dilapisi kain yang nyaman,”
ujar Merry.
Untuk dipakai sehari-hari sebagai aksesori, Merry memberi beberapa
tips. ”Pashmina bermotif bisa dipakai untuk baju yang polos. Sebaliknya,
kalau sudah memakai baju bermotif, memakai pashmina polos. Atau, kalau
mau bermotif, pilihlah yang motifnya cocok serta punya gradasi warna
dengan baju,” kata Merry.
Sementara untuk soal warna, Merry menilai, saat ini tidak ada aturan
mengenai penggunaan warna. ”Kalau dulu, orang akan memilih warna senada
antara baju dan aksesori, tetapi sekarang ini banyak yang memakai warna
tabrakan. Ini sah-sah saja asalkan yang memakai punya rasa percaya
diri,” tutur Merry.
Untuk kehidupan sehari-hari, sehelai selendang pashmina bisa dipakai
untuk penghangat tubuh. Termasuk bagi mereka yang bekerja di ruang
berpendingin udara. Saat melakukan perjalanan, pashmina bahkan bisa
difungsikan sebagai selimut.
Bagi anda yang tak punya waktu banyak untuk mengubah penampilan,
pashmina bisa menjadi solusi. Memakai pashmina di bahu bisa mengubah
penampilan dari yang tadinya kasual menjadi lebih resmi. Di kalangan
selebritis internasional, Jessica Alba dan Kate Middleton termasuk
penyuka pashmina, kain penghangat tubuh yang modis.
sumber: kompas
Sponsor Produck:
Pashmina Pink dan Kuning IDR 65,000
Info Pemesanan @082115428907
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Prediksi Spartak trnava VS Legian Warszawa
BalasHapusPrediksi Spartak trnava VS Legian Warszawa
Prediksi Spartak trnava VS Legian Warszawa
Prediksi Spartak trnava VS Legian Warszawa
Prediksi Spartak trnava VS Legian Warszawa
Prediksi Spartak trnava VS Legian Warszawa
Prediksi Spartak trnava VS Legian Warszawa
Prediksi Spartak trnava VS Legian Warszawa